Sewaktu anak pertama saya mempunyai account di melodramatic.com saya beritahu dia jangan suka tulis tulis yang bersifat pribadi. Ngapain sih kasih tau urusan urusan kita di internet? Begitu juga waktu dia punya account di myspace.com sama juga nasihat saya, pokoknya saya nggak demen bener deh urusan pribadi diceritain kemana mana. Ini kan internet siapa aja bisa liat apa yang kamu tulis!
Akhirnya mulai ada facebook dan setelah saya liat, ini berbeda dengan social network site yang terdahulu. Anak saya bilang ini cuma buat mahasiswa mahasiswa aja, tapi mungkin suatu saat juga boleh buat yang bukan mahasiswa.
Beberapa tahun kemudian, anak saya kasih tau facebook sekarang udah boleh buat non mahasiswa, jadi sudah banyak member yang bukan mahasiswa. Saya liat ada juga fungsi untuk chat dan ada juga fungsi kirim message, bisa pasang foto, video dan juga masih ada setelan privacy nya juga, supaya nggak semua orang bisa liat tulisan atau foto kita.
Dengan adanya setelan privacy, hingga orang yang liat itu pastilah orang yang dapat ijin dari kita maka pemikiran saya mulai berubah. Anak kedua mulai juga ikutan buka account di facebook dan saya ijinkan juga. Akhirnya saya juga menjadi member dan bahkan istri saya juga jadi member dan akhirnya sangat menikmati keanggotaannya di facebook.
Yang menarik adalah anak ke tiga, beberapa bulan saya suruh buka account nggak mau dianya. Suatu saat saya panggil dan kasih tau kalau facebook ini juga bisa untuk berteman dan jangan kelewatan, kan seperti senjata bisa untuk digunakan untuk kebaikan atau kejahatan tergantung pemakainya. Akhirnya buka account juga dia dan si sulung tertawa. katanya anak anak lain disuruh orang tuanya untuk mengurangi facebook tapi orang tua kita malah suruh kita ber facebook ria …..
Pertama tama saya dan istri sih berteman dulu dengan anak anak dan ponakan ponakan di Indonesia. Saling kirim berita atau chatting dan menanyakan kabar … kemudian mulailah cari cari nama teman sekolah.
Eh mulailah saya ketemu dengan teman teman, ada yang dari SD atau SMP pun ketemu di facebook. Ada yang masih di Indonesia, atau di Eropa dan Australia maupun Amerika. Malah akhirnya saya liat mulai ada reuni reuni kecil dimulai dengan chatting atau kirim pesan atau tulisan tulisan di wall facebook. Sama juga dengan istri, dia juga mulai menemukan teman temannya yang nggak diduga malah ketemu di facebook.
Terima kasih facebook telah mempertemukan kami dengan teman teman lama.
2 Responses to Bertemu Teman Lama di Facebook