Berpakaian yang rapih dan pantas

Ketika anak pertama saya mulai masuk SMP di sini, dia mulai berpakaian dan mulai punya potongan rambut model baru (paling nggak buat saya). Eh ternyata anak kedua juga punya model berpakaian yang sama di kemudian harinya. Tau dong model pakai celana yang kedodoran atau rambut acak acakan? Sering sekali saya suruh tarik keatas celananya!! Begitu nggak sukanya saya dengan model pakaian seperti itu sampai saya pernah mengatakan akan saya gunting celananya kalau saya liat mereka berpakaian seperti itu. Sejak itu saya belum pernah lagi ngeliat mereka berpakaian seperti itu, nggak tau deh kalau di luar rumah atau sekolah.

Untuk internship atau kuliah kerja nyata anak pertama saya diterima di Disneyland dan ikut program Disney College Program selama delapan bulan. Ternyata selama ikut program tersebut dia banyak belajar dan mengakui pendapat saya. Disney mengajarkan bahwa mereka banyak mendapat pengunjung dari luar Amerika, yang mana para karyawan harus juga mengetahui banyak orang dari luar Amerika yang tidak mengenal kebiasaan kebiasaan di sini. Jadi mereka diajarkan untuk berpakaian yang rapih, termasuk juga potongan rambut, tidak boleh berkumis atau berjanggut. Mereka diajarkan juga cara menunjuk yang “sopan” tidak dengan satu jari telunjuk tetapi dengan kedua jari telunjuk dan jari tengah.

Begitu banyaknya pelajaran pelajaran tentang sopan santun yang diajarkan di Disney College program sehingga dia mengakui banyak kebawelan orang orang tua dari Indonesia yang dia baru mengerti saat itu. Mungkin itulah yang kurang dari kita semua, yaitu hanya memberi aturan aturan dan mengatakan tidak bagus atau tidak sopan saja tanpa alasan alasan yang masuk akal bagi anak anak atau remaja.

This entry was posted in Unek unek and tagged . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *