Gado-Gado Kertanegara… Rasanya ngga ada yang ngalahin

Pertama kali saya mencoba gado-gado Kertanegara ini, kembali di jaman sekitar akhir tahun 1990 han. Waktu itu, saya masih berkantor di daerah Blok S, Kebayoran Baru. Sebetulnya, di depan kantor saya saat itu, bertebaran jajanan kaki lima… aneka rupa, aneka rasa…. Tapi kalau setiap hari jajan makan siang disana, lama kelamaan bosan juga…

Suatu hari, rekan kerja saya, mengajak teman-teman semua sekantor untuk pergi keluar… Dia bilang, ayo kita makan gado-gado yang enaaak sekali,.. tapi kita harus berangkat sebelum jam 12, karena pada jam makan siang pasti ramai sekali. Maka, jadilah kami pergi beramai-ramai kesana. Letaknya tidak jauh dari kantor,.. tapi ketenarannya sudah terdengar sampai kemana-mana.

Gado-gado Kertanegara terletak di ujung pengkolan jalan Kertanegara dan Sriwijaya. Kalau belum jam 12 siang, belum banyak mobil berhenti disana, namun jika jam telah menunjukkan pukul 12 atau lewat, maka mulailah satu persatu mobil-mobil berhenti dan parker di kiri dan kanan jalan. Untungnya, jalan disana cukup lebar, sehingga tidak menimbulkan kemacetan yang berarti.

Seorang ibu yang mengulek saos gado-gadonya, diatas cobek raksasa…. Memakai celemek plastic yang hanya diikat ala kadarnya dibelakang pinggang, sang ibu mulai mengulak bumbu, sampai bergoyang semua tubuhnya yang gemuk itu… (hehehe).

Porsi nya cukup besar untuk ukuran pengunjung pria dewasa, oleh sebab itu, saya selalu pesan tanpa nasi, tanpa lontong, hanya gado-gado saja… itupun perut rasanya sudah begah minta ampun.. Namun, saos kacangnya yang sangat enak itu, membuat piring saya selalu dikembalikan dalam keadaan bersih… Saya sendok semua gado-gado habis ludes sampai saos-saosnya…. Rasa kacangnya pas sekali, asin manisnya juga… oya, selalu pakai krupuk kampong kalau makan gado-gado ini.

Tempatnya atau bisa disebut gerobak nya, boleh dibilang kecil,… Jadi, kalau masih ada tempat, kadang saya dan teman-teman duduk di gerobak itu, atau kalau sudah penuh, ya kita makan saja di mobil. Karena pengunjung-pengunjung lainpun banyak yang makan di dalam mobil mereka masing-masing.

Kalau sudah selesai,… ada pencuci mulut juga lho disini… Namanya Es Podeng… biasa sih sebetulnya, tapi kok selalu menggoda untuk dipesan. Makanya, saya suka pesan dan dibungkus dibawa pulang kembali ke kantor… langsung masuk ke lemari es.. dan sore-sore saya keluarkan dari lemari es, dan makan kembali es podeng nya bersama-sama teman-teman di kantor. Hal itu berlanjut sampai saya pindah ke 3 kantor saya yang baru lokasinya.. Namun, saya selalu menyempatkan kembali  dan kemb ali kesana, memperkenalkan kepada teman-teman baru di tempat kerja saya yang baru.

This entry was posted in Makan and tagged . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *