Cape Town – South Africa – Part 3

SIMON’S TOWN

Tanpa mengisi perut, saya hanya sempat menaruh koper sebentar di hotel, dan karena hari masih pagi, pemandu jalan langsung meminta saya untuk segera turun dan kembali ke mobil… Dia bilang, hari ini cuaca sedang cerah… jangan sia-siakan… kita harus segera berangkat.. Mulanya saya bingung… tapi setelah dijelaskan, di Cape Town apabila sedang berada di musim dingin, makan seringkali cuaca berubah-ubah dalam jangka waktu hanya  satu hari saja… waaah kalau demikian, kami harus bergegas berangkat.

Perjalanan diawali dengan menyusuri sisi pantai menuju ke arah selatan… menuju daerah di Dido Valley Road, yang bernama Simon’s town.

Beach along  Simon's Town

Beach along Simon's Town

Pemandangan menuju kesana sangat indah… jalanan kami berada di atas bukit yang banyak pepohonan dan bersiiih sekali, sedangkan ke bawah kami dapat melihat laut… aduuh indah sekali.

Tujuan kami adalah toko / pabrik gemstone.. batu-batu sedimen yang berasal dari tanah Afrika yang sudah berumur ratusan tahun… Nama tokonya Scracth Patch & Mineral World.

Hills along the way to Simon's Town

Hills along the way to Simon's Town

Rasanya senaaaang sekali bisa menjumpai tempat yang seperti ini.

Begitu sampai, yang kami lakukan adalah membuka mata lebar-lebaaaaar… Bagaimana tidak? Hamparan batu-batu berwarna-warni terserak begitu saja di atas tanah… yang merupakan jalan masuk ke toko…. bukan main… banyaaaaaak sekali…. Saya langsung panik!..haha..

Simonstown Mineral World

Simonstown Mineral World

Pikiran langsung terbayang wajah-wajah teman, saudara-saudara di tanah air… Pasti mereka senang sekali jika dibawakan oleh-oleh seperti ini dari Afrika Selatan.

Mata saya mulai menelusuri isi toko batu itu,.. menyapu pandangan ke seluruh sudut toko… Masya Allah… semuanya sungguh indah… Ada yang sudah berupa gelang, anting, kalung, adapula yang berupa batu setengah mentah… Waah… gimana nih cara membawanya pulang ke Indonesia? haha

Ternyata batu yang khas dari South Africa adalah batu yang diberi nama “tiger’s eye”… ciri batu ini berwarna coklat keemasan, disertai loreng-loreng hitam… cantiiik sekali dan agak mahal harganya dibanding batu-batu yang lain.

colourful gemstone at Simonstown

colourful gemstone at Simonstown

Disini kita juga bisa membeli batu berdasarkan kaleng. Jadi mereka menyediakan 2 ukuran kaleng.. kecil dan besar. Nah, kita tinggal memasukan (menyerok) batu-batu campur yang tersedia di dalam drum kayu yang besar…. boleh dipilih-pilih. Ada  Tiger’s Eye, Rose Quartz, Lime Quartz, Amethyst, Jasper, Agates dan Crystals. Jika kita ingin langsung merakit batu-batu itu menjadi cincin, maka di toko dijual rangka cincin, sehingga kita tinggal menempel batu di atasnya… sangat praktis..

gemstone all over the ground...!!

gemstone all over the ground...!!

Tidak terasa kami menghabiskan waktu hampir 5 (LIMA) JAM! hanya di toko itu… hahaha…belum pernah si pemandu jalan kedatangan tamu seperti kami. Dia sudah berkali-kali mengingatkan kami bahwa masih ada beberapa tempat yang harus kami kunjungi, takut hari keburu sore. Hmm… Banyak sekali yang saya beli, harga juga sangat  terjangkau… setiap barang dikemas dalam kemasan yang cantik, siap untuk dijadikan hadiah atau oleh-oleh. Dengan senyum penuh kemenangan, kami membawa belanjaan batu ke mobil, siap untuk tujuan wisata berikutnya.

This entry was posted in Jalan jalan and tagged , , , . Bookmark the permalink.

2 Responses to Cape Town – South Africa – Part 3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *