Cape Town – South Africa – Part 1

Beruntung sekali bisa berkesempatan mengunjungi kota ter-Selatan dari benua Afrika, tepatnya adalah Cape Town….
Yaaa, siapa menyangka saya bisa menjejakkan kaki disini… membayangkan Afrikanya pun….wiiiih rasanya seram deh.
Bagaimanapun – mulai dari persiapan, awal perjalanan, selama berada disana, sampai pulang – perjalanan ke Afrika Selatan benar2 diluar dugaan, baik selama di pesawat – SQ memang selalu paliiiing asik – yang menempuh lama perjalanan selama 13 jam nonstop, yang saya bayangkan adalah pesawat penuh dengan orang2 Afrika berkulit gelap, berambut kribo atau gimbal dan berbaju warna-warni ceria, yang wanitanya memakai kain penutup kepala yang dilibat-libat dan berwarna-warni pula.. Eh ternyata perkiraan saya meleset sama sekali, yang saya temukan di pesawat terbang mayoritas adalah orang bule, sedangkan orang Afrika berkulit gelap yang dapat saya hitung hanya 3 orang… Lho..lho… saya jadi bertanya-tanya dalam hati, saya ini sebenarnya mau ke Afrika atau ke Amerika sih? Hahaha

Cape Town, South Africa - Scene taken from Signal Hill

Cape Town, South Africa - Scene taken from Signal Hill

Saya duduk di sisi aisle, sementara kursi tengah kosong (lumayan jadi ngga sesak), dan yang duduk by the window juga anak muda bule. Dari mulai take-off di Changi (dari Jakarta transit di Singapura terlebih dahulu, dan mulai penerbangan dari Singapura jam 03:00 dini hari!!), anak muda bule itu menutuupi wajahnya dengan topi baseball dan tiduuuuur terus, dan baru bangun setelah hampir mendarat di Cape Town. Akhirnya, setelah dia bangun, saya paksakan bertanya setelah berkenalan, bertanya – karena saya penasaran seperti apa South Africa – bagaimana keadaan Cape Town? Dia ternyata lahir dan besar di Cape Town, tapi setelah lulus kuliah mencari kerja di Sydney-Australia, dia pulang liburan ke kampung halamannya di Cape Town, karena sudah beberapa tahun tidak menengok orang tuanya. Dia bilang, begitu sampai di Cape Town, yang akan dilakukan adalah periksa ke dokter gigi, karena di Sydney mahal katanya… (haha). Dia juga bilang, hati-hati kalau jalan sendirian di Cape Town, karena banyak copet (aduuuh!!)

Wah.. saya jadi banyak berdo’a dalam hati mengharap agar semua berjalan lancar selama masa kunjungan saya di Cape Town.

This entry was posted in Jalan jalan and tagged , , , . Bookmark the permalink.

5 Responses to Cape Town – South Africa – Part 1

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *